hidup itu rasanya seperti roll playing game. ada stage-stage yang kadang sulit namun ada juga yang terlalu mudah untuk dilewati. menang atau kalah, tidak tahu. rasanya permainan yang sangat menarik. dalam game ini, keputusan ikut atau tidak ada pada kita (Kaname Shibazaki)
Friday, November 29, 2013
Wednesday, June 12, 2013
Memory, Time, and Human
Kenangan. Siapa manusia yang bisa mengingat dengan detail kenangan selama ia hidup? Kenangan itu lucu. Tidak semua terpahat dengan jelas. Kenapa begitu mudah melupakan sesuatu disaat sesuatu yang lain sangat sulit untuk dilupakan? Kenangan tidak selamanya dapat dinikmati. Pahatannya ada yang terlalu dalam, ada yang cuma arsiran. Terkadang datang di saat yang tepat, namun tidak diinginkan. Atau diinginkan tetapi tidak dalam waktu yang tepat. Siapa yang salah?
Waktu. Suatu kamuflase dengan banyak kepribadian. Mudah berubah. Terkadang terlihat singkat, namun terkadang terasa begitu lama. Siapa yang mau marah? Waktu punya kepribadiannya sendiri. Bukan soal seberapa pintar, tapi seberapa banyak yang dapat dihasilkan dari suatu waktu. Satu menit mungkin terlihat lama bagi orang yang sedang dalam kemacetan, tapi terlihat sangat singkat bagi seseorang yang sedang terburu-buru ke bandara mengejar waktu penerbangan. Mengapa begitu menyebalkan? Jadi siapa yang salah?
Mencari siapa salah? Yang paling banyak dirugikan, tidak selalu menjadi tersangka.
Bukan kenangan yang salah, apalagi waktu.
Mereka hanya atribut. Benda mati, siapa yang bisa menyalahkan?
Apa mungkin manusia?
Mungkin iya, mungkin iya.
People changes, memory does not.
Waktu. Suatu kamuflase dengan banyak kepribadian. Mudah berubah. Terkadang terlihat singkat, namun terkadang terasa begitu lama. Siapa yang mau marah? Waktu punya kepribadiannya sendiri. Bukan soal seberapa pintar, tapi seberapa banyak yang dapat dihasilkan dari suatu waktu. Satu menit mungkin terlihat lama bagi orang yang sedang dalam kemacetan, tapi terlihat sangat singkat bagi seseorang yang sedang terburu-buru ke bandara mengejar waktu penerbangan. Mengapa begitu menyebalkan? Jadi siapa yang salah?
Mencari siapa salah? Yang paling banyak dirugikan, tidak selalu menjadi tersangka.
Bukan kenangan yang salah, apalagi waktu.
Mereka hanya atribut. Benda mati, siapa yang bisa menyalahkan?
Apa mungkin manusia?
Mungkin iya, mungkin iya.
People changes, memory does not.
Subscribe to:
Posts (Atom)