Tuhan aku takut. Aku takut gagal
untuk kesekian kalinya.
Lalu kata Tuhan
“Janganlah takut, sebab Aku
menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan
meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan
kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10)
Tuhan, aku kuatir. Aku kuatir
tidak bisa menyelesaikan ujian dengan baik untuk kesekian kalinya.
Lalu kata Tuhan
“Kekuatiran dalam hati
membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia” (Amsal
12:25)
Tuhan, aku bahkan tidak dapat
mengontrol pikiranku ketika ujian. Aku ingin menyelesaikan ujianku dengan baik.
Lalu kata Tuhan
“Janganlah hendaknya kamu kuatir
tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui
segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi
4:6-7)
Tuhan, aku terlalu sombong. Bahkan
ketika ujian, aku hanya sibuk dengan pikiranku sendiri yang malah membawa aku
dalam kekelaman.
Lalu kata Tuhan
“Karena itu rendahkanlah dirimu
di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan pada waktu-Nya” (1
Petrus 5:6)
Tuhan mengerti apa yang aku rasakan. Tuhan mengerti ketika aku gelisah dengan pikiranku sendiri. Tuhan mengerti ketika aku sibuk memikirkan hasil. Namun ternyata Tuhan terlebih mengerti cara memberikan aku pengertian yang benar.
I DO THE BEST, GOD DO THE REST
super sekali ya bocah ini..
ReplyDeleteckckck
apa sih ibu peri jahat :p
Delete